Search This Blog

Sunday, May 13, 2018

LC (Land Clearing)

LAND CLEARING

Defenisi dari Land Clearing adalah kegiatan pembukaan dan pengolahan lahan sampai dengan lahan tersebut siap ditanami kelapa sawit
Kegiatan Land clearing ini dilakukan bertujuan menyiapkan areal siap tanam untuk menunjang pertumbuhan tanaman kelapa sawit dan memudahkan dalam pengelolaan kebun pada saatnya nanti.. Jenis LC sendiri ada dua macam yaitu LC Chemist yang kegiatannya antara lain Selektif Imas Tumbang, Sheet Spraying, Spot Spraying, Pembuatan Teras, kemudaian jenis LC yang kedua adalah LC Mekanis dimana kegiatannya meliputi Imas, Tumbang, Rumpuk/Perum, Pembuatan Teras, Pembuatan Jalan dan Jembatan.


1. IMAS
Istilah ”Imas” sendiri berdasar dari istilah yang sudah baku dalam bidang perkebunan,  yang jelas maksud dari imas adalah memotong kayu-kayu kecil ( dengan diameter < 15 cm ),
Tujuan Imas adalah memberikan jalan kepada pekerja yang akan melakukan pekerjaan tumbang
Jadi sebelum pekerjaan Tumbang dilakukan, harus ada yang masuk hutan dulu untuk merintis jalan bagi pekerja berikutnya,  naah standar pemotongan kayu-kayu kecil dengan diameter <15cm harus ditebang habis-habisan tidak boleh tersisa dan bekas tebangannya harus mepet dengan permukaan tanah (maksimal 20cm).

2. TUMBANG
 Setelah kita merintis jalan dengan pekerjaan Imas, selanjutnya melakukan pekerjaan Tumbang. Istilah Tumban ini sendiri mungkin karena perkerjaannya menumbangkan pohon, maka disebut dengan Tumbang, maksud dari pekerjaan ini adalah penebangan kayu yang berukuran besar ( dengan diameter > 15 cm )
 Standar pekerjaan ini adalah :
- Semua kayu harus ditumbang ( tidak boleh ada pohon kayu yang masih tegak )
- Bebas tebangan maksimum adalah 125 cm dari permukaan tanah
- Dilakukan setelah imas selesai.

3. RUMPUK

Rumpuk berarti merencek (memotong) kayu-kayu yang sudah ditumbang dan mengumpulkannya pada gawangan mati, untuk jelasnya silahkan lihat gambar dibawah ini, tempat merumpuk kayu disebut gawangan mati karena gawangan ini tidak bisa dilewati oleh pekerja, dalam kamus keseharian di perkebunan ada yang menyebutnya pasar mati sedangkan gawangan hidup atau ada juga yang menyebutnya pasar pikul adalah gawangan yang bisa dilewati dan tempat dimana kita akan menanam bibit kelapa sawit nantinya

4. PEMBUATAN TERAS
 Ternyata istilah Teras tidak terbatas pada bangunan rumah saja atau pejabat eselon pemerintahan, tetapi istilah teras ini juga ditemukan dalam bidang perkebunan kelapa sawit, ditilik dari namanya saja sudah kebayang kan kalau teras disini berarti tempat dudukan tanaman kelapa sawit yang dibuat pada areal berbukit, bentuknya menyerupai teras rumah, agak menjorok keluar gitu…
 Tujuan :
Antara lain agar tanaman mempunyai ruang tempat tumbuh yang baik mengurangi erosi tanah, mempermudan dan meningkatkan efektivitas rawat tanaman dan panen
Jenis Teras :
- Teras Individu / Tapak Kuda ( flatform )
- Teras Bersambung / Teras Kontur ( kontinyu )
Pekerjaan pembuatan teras, baik Tapak Kuda maupun Teras Kontur dapat dilakukan dengan manual ataupun mekanis
Standar pembuatan teras :
- Dibuat bila areal berbukit dengan kemiringan > 5 derajat
- Ukuran Tapak Kuda 4 x 3,5 cm
- Lantai Tapak Kuda harus rata dan sedikit miring kedalam
Gambar Tapak Kuda :
A. Tampak dari Samping
B. Tampak dari Atas
5. PEMBUATAN INFRASTRUKTUR
Pembuatan infrastruktur ( Jalan dan Jembatan ), merupakan prasarana untuk memudahkan penanaman terutama dalam pengangkutan bibit, alat-alat dan tenaga kerja serta pengawasan pekerjaan di lapangan 
Standar :
 Panjang jalan minimal 40 m per Ha
 Jalan Utama ( Main Road ) lebar minimal 8 m, panjang jalan 5% dari total panjang jalan
 Jalan Transport ( Transport Road ) lebar minimal 6 m, panjang jalan 25% dari total panjang jalan
 Jalan Pengumpul ( Collecting Road ) lebar minimal 4 m, panjang jalan 70% dari total panjang jalan
 Setiap sungai / parit harus dipasang jembatan / gorong-gorong
 Jalan harus sudah dibuat sebelum penanaman.

sumber :http://sawitkita.blogspot.co.id

No comments:

Post a Comment